Sunday, February 19, 2017

The House of Rothschild & Illuminati

( Part. 9 )


   Kemudian, dua pekerjaan membuat mereka terjerat pajak yang lebih tinggi dan mereka kehilangan lebih banyak lagi karena pajak.

   Dan lingkaran itu akan terus berlanjut, tersembunyi dibalik bermacam bentuk dan oleh banjir kata-kata ekonomi dan politis, tapi itu adalah struktur yang tersirat, ingat Federal Reserve dimiliki oleh para bankir.

   Pada tahun 1913, meskipun kekuasaan yang didapatkan oleh kartel perbankan selam bertahun-tahun sangat mengesankan, tapi itu belum total.

   Tujuan dari pembentukan Federal Reserve adalah mendapatkan kendali total. Sejarawan Ralph Epperson, penulis The Unseen Hand, menyatakan :    " Orang Amerika, yang menderita selama Revolusi Amerika, Perang 1812, Perang Saudara, Kepanikan tahun 1873 dan 1898, dan sekarang Kepanikan 1907, akhirnya dikondisikan untuk menerima solusi yang ditawarkan oleh mereka yang menyebabkan semua kejadian itu: para bankir internasional!".

   Untuk memastikan diterimanya Undang-Undang Federal Reserve, diperlukan kesediaan presiden untuk menandatanganinya.

   Taft, sejak sebelum pemilihan kembali, sudah mengatakan bahwa ia akan memveto undang-undang itu.

   Wilson mengatakan akan menandatanganinya, untuk memastikan kemenangan Wilson, Teddy Roosevelt dibujuk untuk ikut mencalonkan diri oleh para bankir dengan tujuan untuk memecah suara.

   Mengalihkan suara dari Taft ke Roosevelf, dan memastikan kemenangan Wilson. Taktik itu berhasil. ( Taktik yang sama digunakan pada pemilihan tahun 1992.)

   Untuk meloloskan undang-undang, undang-undang itu diperkenalkan dua kali dengan nama yang berbeda. Salah satu dari tujuh peserta pertemuan di Pulau Jekyll di kemudian hari menyatakan pada Saturday Evening Post, " Meskipun Rencana Federal Reserve Aldrich dikalahkan saat menyandang nama ' Aldrich '
poin pentingnya tetap terkandung di dalam rencana yang disetujui kemudian."

   Taktik terakhir adalah menunda pemungutan suara terakhir pada tanggal 22 Desember 1913, setelah sebagian besar anggota Kongres pulang ke kampung halaman untuk liburan.

   Pada tanggal 22 Desember 1913, sehari sebelum Presiden Woodrow Wilson menandatangani Undang-Undang Federal Reserve, seorang senator, Charles Lindburgh, Sr. , menyadari apa yang terjadi

   Hari itu ia berbicara dan berkata, " Kartel uanglah yang menyebabkan Kepanikan 1907, yang mengarah pada dibentuknya Federal Reserve.

   Undang-undang Federal Reserve ini melahirkan kartel [ monopoli ] yang terbesar di dunia. Saat presiden menandatangani undang-undang itu, pemerintah tak kasatmata dari kekuatan moneter akan dilegalkan.

   Orang-orang mungkin tidak langsung mengetahuinya, tapi hari datangnya kesadaran hanya tertunda selama beberapa tahun.

   Orang harus membuat deklarasi kemerdekaan untuk melepaskan diri mereka dari kekuatan moneter.

   Mereka akan bisa melakukannya dengan mengambil kendali Kongres.
Orang-orang yang bekerja di Wall Street tidak bisa menipu kita jika kalian para senator dan anggota dewan tidak membuat omong kosong Kongres.

   Kejahatan terbesar Kongres adalah sistem mata uangnya. Kejahatan legislatif terburuk abad ini dilakukan oleh undang-undang perbankan.

   Petinggi partai sekali lagi beroperasi dan mencegah masyarakat mendapatkan keuntungan dari pemerintahannya sendiri. "

   Meskipun begitu, kerusakan sudah terjadi. Sistem Federal Reserve sudah dibuat.

   Peter T. Whittie, salah satu penulis National Geographic, menampilkan wawancara dengan juru bicara Federal Reserve tentang dari mana uangnya berasal. " Kami menciptakannya, " jelas pejabat  Federal Reserve pada saya...

   " Itu adalah uang yang tidak ada sebelumnya, " lanjutnya lagi. " Apakah ada batasan untuk uang yang diciptakan ?" tanya saya. " Tidak ada batasan . "

   Dr. Anthony Sutton, penulis Wall Sreet and the Bolshevik Revolution, menjelaskan tujuan kartel perbankan dalam semua hal ini : "Para pemodal, dengan kendali dari pemerintah, bisa dengan mudah menghindari kompetisi yang ketat.

   Dengan pengaruh politik negara untuk mendapatkan apa yang tidak bisa mereka dapatkan melalui sistem perusahaan pribadi. Dengan kata lain, kekuatan polisi negara adalah alat untuk mempertahankan monopoli pribadi. "

   Apakah Federal Reserve merupakan bagian dari Kongres ? Komite Perbankan menyatakan, " Dalam praktiknya, Federal Reserve terlepas dari badan itu (Kongres) dalam membuat kebijakan.

   Federal Reserve tidak perlu meminta atau menunggu persetujuan dari pemerintah dalam membuat kebijakan.
   Sistemnya sendiri yang akan memutuskan apa tujuan dari kebijakan tersebut, dan kemudian mengambil tindakan yang diperlukan demi mencapai tujuan itu. "

   Setelah pembentukan Sistem Federal Reserve, dikeluarkan pula peraturan tentang pajak pendapatan.
 
   Peraturan tentang pajak pandapatan dimulai pada tanggal 25 Februari 1913, dan menjadi Amandemen ke-16 di Konstitusi. Pajak pendapatan adalah salah satu bagiandari dari Manifesto Komunis.

   Selain itu, Konstitusi menyatakan bahwa "pajak pendapatan" tidak bisa dipungut dari warga negara. Tapi, di sinilah terjadi manipulasi terhadap dua definisi warga negara, dan orang Amerika diperdaya untuk menyatakan bahwa mereka bukanlah Masyarakat Berdaulat.

   Itu sebabnya, sebagai warga sipil mereka harus tunduk pada pemerintah federal, dan bukannya menjadi majikan pemerintah. Sebagai warga sipil, mereka berutang pajak pada pemerintah federal.

   Pada akhir tahun 1913, Federal Reserve menciptakan uang begitu saja, mencetaknya, dan meminjamkannya pada pemerintah Amerika dengan bunga, dan seolah-olah memiliki cara yang "legal" untuk mendapatkan kembali uang tersebut ( yang sebenarnya mereka buat sendiri ) melalui pajak pendapatan dengan memanipulasi definisi warga negara.

   Hukum menciptakan kejahatan---mencuri dari penduduk Amerika---dengan aturan-aturan di belakang layar dan definisi yang dimanipulasi.
   Itu sama artinya mencuri kekayaan penduduk Amerika untuk dimasukan ke saku para bankir. " Aku telah mengkhianati negaraku." ( woodrow Wilson ).




  (Cheryl Jones)  -Perang Saudara-                                                                      



No comments:

Post a Comment