Sunday, February 19, 2017

The House of Rothschild & Illuminati

( Part. 10 )


   Perang Dunia 1 dimulai karena aktivitas subversif Federal Reserve. Pembunuhan Pangeran Ferdinand dari Austria sekali lagi dijadikan kedok, alasan untuk menutupi alasan yang sebenarnya dari perang.

   Terbukti perang memberikan keuntungan yang sangat besar kepada para bankir. " Inggris dan Prancis bukan hanya membayar kebutuhan perang mereka dengan uang yang diberikan oleh Wall Street.

   Tapi mereka juga melakukan pembelian melalui perantara yang sama...Tidak bisa dielakan, pabrik Morgan terpilih untuk tugas penting ini.

   Itulah yang diberikan perang kepada Wall Street dan peran yang sepenuhnya baru. Sampai sekarang Wall Street menjadi markas keuangan yang ekslusif; bahkan menjadi pasar idustrial terbesar yang pernah ada di dunia.

   Selain menjual saham dan obligasi, mendanai pembuatan rel kereta dan menjalankan tugas lain sebagai pusat perbankan.

   Wall Street juga mulai mengurus artileri, meriam, kapal selam, selimut, pakaian, sepatu, daging kalengan, dan ribuan barang lain yang dibutuhkan untuk menghadapi perang besar. " ( John Moody, The Master of Capital, halaman. 164-165, seperti dikutip di The Creature...halaman. 236.)

   Meakipun Morgan menyangkal mendukung perang dan menegaskan bahwa ia benci perang, "Kebenciannya terhadap perang tidak mencegahnya, sebagai warga dari negara yang netral, untuk menyediakan kekuatan untuk berperang dengan 4. 400. 000 senapan senilai $ 194.000.000.

   Keuntungannya terlalu besar hingga menutup kebenciannya terhadap perang...( Lewinshon, The Profits of War Through the Ages, halaman. 103-104, 222-224, seperti dikutip di The Creature...halaman. 237.)

   " Deklarasi perang oleh Amerika Serikat, selain untuk mengeluarkan keluarga Amerika paling kaya dari situasi bahaya, juga membuka gambaran akan keuntungan baru. " (Lundberg, Amerika's Sixty Families, halaman. 141-142, seperti dikutip di The Creature...halaman. 239.)

   Dampak lain dari perang adalah pemerintah Eropa meminjam $ 25 miliar dari Federal Reserve. Saat pinjaman itu tidak bisa dibayarkan, utang tersebut dialihkan ke penduduk Amerika untuk membayarnya.

   Praktik semacam itu terus berlanjut sampai hari ini. Presiden berkeliling dunia menjanjikan miliaran dollar dalam bentuk pinjaman asing.

   Orang Amerika dipaksa membayar pinjaman itu saat negara-negara tersebut tidak bisa membayar. Orang Amerika diminta untuk menjalankan peran mereka.

   Yang membuat mereka jatuh miskin dan terjerat utang. Kenapa ? Apakah tujuan para bankir ingin menghancurkan Amerika Serikat dan rakyatnya, yang konstitusinya menghalangi mereka untuk mencapai tujuan mereka ?

   Untuk mengumpulkan uang, harus ada alasan untuk membuat uang dan meminjamkannya. Perang Dunia 1 terjadi melalui manipulasi kartel perbankan demi alasan itu--agar ada alasan untuk meminjamkan uang.

   Membuat uang sesuka hati mereka, dan kemudian mengumpulkan lagi uang yang sama dengan tambahan bunga.

   Di dalam Memoirs of Cordell Hull, tercatat observasi ini : " Konflik (Perang Dunia 1) memaksa pengembangan lebih jauh dari prinsip pajak pendapatan.

   Membidik satu sumber pendapatan besar tak kena pajak, hukum pajak pendapatan diciptakan dalam waktu singkat demi memenuhi tuntutan perang.

   Dan konflik juga dipengaruhi oleh efek sistem Federal Reserve, dengan waktu yang sama singkatnya. " Dengan kata lain, para bankirlah yang merencanakannya.

   Mereka membuat sumber uang (melalui Federal Reserve), alasan untuk meminjamkan uang (PD 1), dan kemudian alat untuk mengumpulkan kembali uang tersebut untuk menutupi utang perang (pajak pendapatan) setelah semua terlaksana, dan para bankir bisa mendapatkan keuntungan, kemudian perang pun dimulai.

   Sebagian informasi belakang layar tentang Perang Dunia 1 menyebutkan bahwa Max Warburg adalah saudara lelaki dari Paul Warburg, penyusun utama Undang-undang Federal Reserve.

   Paul Warburg juga memiliki kaitan erat dengan dengan keluarga Rothschild, Max adalah bankir pribadi untuk Kaisar Wilhelm dan ia juga anggota agensi berita Jerman, Wolff.

   Wolfg dimiliki oleh keluarga Rothschild, Kaisar Wilhelm menggunakan Wolff untuk mengguncangkan orang Jerman pada Perang Dunia 1.

   Max Warburg mengamankan dana orang Jerman. Paul Warburg mengamankan dana pihak lawan. Pola ini, di mana keluarga Rothschild memegang posisi penting di belakang layar pada kedua belah pihak, di kemudian hari diulangi lagi pada Perang Dunia II.

   Sekali lagi, agar semua itu bisa terjadi, harus ada presiden yang bersedia untuk menjalankan apa yang diinginkan oleh konspirasi perbankan.

   Woodrow Wilson-lah presiden itu, yang sebelumnya juga menjadi pion utama Kolonel Edward Mandell House, Woodrow Wilson terpilih karena ia telah menjauhkan negara dari perang, sebelum pemilihan, secara rahasia ; House menegosiasikan kesepakatan yang di kemudian hari justru menyeret Amerika Serikat ke medan perang.

   " Sepuluh bulan sebelum pemilihan yang menempatkan kembali Wilson di Gedung Putih pada tahun 1916, karena dia menjauhkan kita dari perang.

   Kolonel House menegosiasikan kesepakatan rahasia dengan Inggris dan Prancis untuk mewakili Wilson yang menjanjikan bahwa Amerika Serikat akan berada di pihak sekutu.

   Pada tanggal 9 Maret 1916, secara formal Woodrow Wilson meresmikan proyek itu, jika saja percakapan antara Kolonel House dan menegosiasikan pemimpin Inggris serta Prancis sampai ke telinga penduduk Amerika sebelum pemilihan presiden.

   Hal itu mungkin akan menyebabkan perubahan besar terhadap pendapat publik...Dari percakapan tersebut dan beberapa kali pertemuan dengan Sir Edward Grey lahirlah perjanjian rahasia, dibuat tanpa sepengetahuan dan tanpa persetujuan Senat Amerika Serikat, dan dengan begitu Woodrow Wilson dan menandatangani House menjadikan Amerika Serikat kereta perang antar-dua negara.

   Setelah perang, teks perjanjian itu bocor. Grey yang pertama kali membocorkannya, Page membahasnya panjang lebar.

   Kolonel House menceritakan sejarahnya, C. Hartley Grattan membahasnya panjang lebar di bukunya, Why We Fought. Tapi karena alasan yang tidak bisa dimengerti, makna besar dari pengungkapan itu tidak pernah menembus alam sadar penduduk Amerika." (Viereck, halaman. 106-108, seperti dikutip di The Creature...halaman. 241.)

   Duta Besar Page menyatakan, " Kelemahan moral yang fatal...rencananya adalah kita dipaksa terjun ke medan perang, bukan karena ada alasan yang kuat, tapi karena trik yang dirancang dengan saksama." (Dikutip oleh Viereck, halaman. 112-113, seperti dikutip di The Creature...halaman. 242.)

   Aktivitas House yang lain adalah membantu menciptakan Federal Reserve. " Saat akhirnya peraturan Federal Reserve terbentuk, House menjadi perantara antara Gedung Putih dan pemodal." (Viereck, halaman. 4, 35, 37, seperti dikutip di The Creature...halaman. 458.)

   House juga membantu menyalurkan dana ke kaum Bolshevik untuk revolusi yang mereka lancarkan di Rusia, mendukung Amerika Serikat yang bergabung dengan liga Bangsa-Bangsa.

   Mengatur pembentukan Council on Foreign Relations (Dewan Hubungan Luar Negeri), memiliki kaitan erat dengan keluarga Rothschild, dan mencari "sosialisme seperti yang diimpikan oleh Karl Marx ".

   Wilson sendiri pernah mengatakan, "Mr. House...pikirannya dan pikiranku adalah satu. " (Charles Seymour, The Intimate Papers of Charles House, vol. I, halaman. 114, seperti dikutip di The Creature...halaman. 240)

   Seperti yang sudah dinyatakan sebelumnya, House juga terlibat dalam pembuatan kesepakatan rahasia dengan Inggris dan Prancis untuk menjerumuskan Amerika ke medan perang.





(Cheryl Jones) -perang dunia-
 

No comments:

Post a Comment