Tuesday, February 21, 2017

The House of Rothschild & Illuminati

( Part. 11 )


   Pada akhir Perang Dunia I, Perjanjian Versailles dibuat dengan tuntutan mendesak terhadap pihak Jerman, meskipun disadari bahwa perdamaian hanya akan berlangsung singkat.

   Hal itu menciptakan situasi yang menguntungkan untuk Hitler. Lord Curzon dari Inggris mengatakan, " Ini bukan perdamaian, ini hanya gencatan senjata selama dua puluh tahun. "

   Setelah Perjanjian Versailles, praktik Federal Reserve membantu menyebabkan inflasi ekstrem di Jerman, hal itu disengaja untuk menciptakan situasi yang sesuai untuk perang di kemudian hari.

   Dengan campur tangan kartel perbankan, ekonomi Jerman nyaris hancur. Rencana Dawes, yang disusun oleh para bankir, bertujuan untuk memberikan pinjaman pada Jerman.

   Dan juga memberikan subsidi pada perusahaan yang dipimpin oleh Paul Walburg. Di kemudian hari, perusahaan itu menjadi salah satu perusahaan pemasok utama untuk Hitler.

   Wilson tahu apa yang dilakukannya, menjelang ajalnya ia mengatakan, " Aku telah mengkhianati negaraku. "
Sebelumnya, ia juga pernah mengatakan, " Ada kekuatan di suatu tempat, sangat terorganisir, sangat samar, sangat hati-hati, sangat kompak, sangat lengkap, sangat meresap...sehingga mereka tidak berani membicarakannya dengan lantang saat membahasnya. "

   Wilson juga menyatakan, " Kita harus menjadi salah satu pemerintahan yang paling terkendali dan paling mendominasi dunia...bukan lagi pemerintah yang membiarkan pendapat bebas, bukan lagi pemerintah yang dibangun dari keyakinan dan suara mayoritas, tapi pemerintah yang dibangun oleh pendapat dan tekanan kelompok kecil yang berisi orang-orang dominan."

   Pada dasarnya, PD I diciptakan oleh para konspirator untuk mengumpulkan keuntungan dan guna menyiapkan panggung perang berikutnya.

   Sebelum mereka memulai perang kedua, mereka harus menciptakan badan politik agar mereka bisa memperluas kekuasaan dan kekuatan mereka secara perlahan.

   Saat Liga Bangsa Bangsa dibentuk pada akhir PD I, itu adalah usaha pertama dalam pembentukan pemerintahan dunia.

   Tapi usaha tersebut terlalu terbuka dan terang-terangan, jadi senat menolaknya. Itu sebabnya para konspirator menciptakan organisasi lain untuk melakukan perubahan yang lebih halus demi terciptanya pemerintahan dunia, dengan cara yang tidak akan menyadarkan siapa pun tentang apa yang mereka lakukan.

   Richard Gardner mengatakan, " Sebuah kedaulatan nasional yang diputar-balikan, dikikis sedikit demi sedikit, akan memberikan hasil yang jauh lebih besar dibandingkan serangan frontal. " (" The Hard Road to World Order, " Foreign Affairs, 1974, -seperti dikutip di Newswatch, 6/1/99, halaman. 20.)

   Mereka menciptakan Dewan Hubungan Luar Negeri. " Kolonel House hanyalah satu orang, padahal dibutuhkan kegemparan besar. Kolonel House membentuk pola dan rangka tujuan untuk masa depan, dan masih ada satu atau dua rencana lain di dalam pikirannya.

   Salah satunya Kolonel House meramalkan para " Fabian " ( pendukung Fabian Society, Organisasi Sosialis yang bertujuan menciptakan Sosialisme secara bertahap, bukan dengan revolusi. ) harus mengembangkan kelompok perencanaan Anglo--Amerika level tinggi dalam bidang hubungan luar negeri yang secara diam-diam bisa mempengaruhi kebijakan di satusa sisi dan di sisi lain 'mengatur' opini publik secara diam-diam.

   Untuk para Fabian, orang Inggris, dan orang Amerika muda yang ambisius, yang mendatangi konferensi perdamaian sebagai ekonom dan pejabat junior, dalam waktu singkat menjadi jelas bahwa Tatanan Dunia Baru tidak akan dibuat di Paris.

   Untuk mereka, Kolonel House telah mengatur pertemuan makan malam di Hotel Majestic pada tanggal 19 Mei 1919, bersama dengan sekelompok.orang Inggris bersertifikat Fabian-----terutama Arnold Toynbee, R.H. Tawney dan John Maynard Keynes.

   Semua merasa sama kecewanya, karena alasan yang berbeda-beda, terhadap konsekuensi dari perdamaian itu.

   Mereka membuat perjanjian untuk membentuk sebuah organisasi, yang memiliki cabang di Inggris dan Amerika, ' untuk memfasilitasi penelitian ilmiah tentang pertanyaan internasional. '

   Hasilnya dibentuklah dua badan pembuat opini yang ampuh dan berkaitan erat...Cabang di Inggris disebut Royal Institute of International Affairs.

   Cabang di Amerika, pertama-tama dikenal dengan nama Institute of International Affairs, dan dibentuk ulang pada tahun 1921 dengan nama Council on Foreign Relations. " (Martin, halaman. 174-175,seperti dikutip di The Creature..halaman. 273.)

   " Laporan Presiden " yang dikeluarkan tanggal 31 Agustus 1972 menjelaskan hal berikut ini tentang CFR: " Asal mula dibuatnya Council on Foreigm Relations adalah kekhawatiran para pendiri atas apa yang mereka sebut sebagai hasil yang mengecewakan dari negosiasi Versailles, dan penolakan jangka pendek ( sebagaimana mereka menganggapnya ).

   Amerika Serikat untuk ikut serta menjadi anggota Liga Bangsa-Bangsa, pada tahun 1921, mereka mendirikan Council sebagai organisasi dengan keanggotaan individual yang tertutup, non-profit dan non-partisan.

   Anggota CFR Allen Dulles berkomentar tentang CFR, " Tidak ada indikasi bahwa opini publik Amerika akan menyetujui pembentukan negara--super, atau mengizinkan keanggotaan orang Amerika di dalamnya.

   Dengan kata lain, akan dibutuhkan waktu---waktu yang lama---sebelum pemerintahan dunia mungkin dibentuk secara politis, elemen waktu ini mungkin bisa diperpendek jika menyangkut opini orang Amerika, melalui kampanye propaganda aktif di negara ini.

   Dari publikasi CFR berjudul " Opini Publik dan Komitmen Keamanan Pasca-Perang, " kita bisa melihat pernyataan ini : " Mantra kedaulatan masih melekat dengan sangat kuat di dalam pikiran publik, bahwa kelihatannya kecil kemungkinan mereka bisa memenangi persetujuan publik untuk keanggotaan Amerika dalam apa pun yang berkaitan dengan organisasi negara-super, sebagian besarnya adalah bergantung pada tipe pendekatan yang digunakan dalam pendidikan yang populer. "





(Cheryl Jones) --Perang Dunia--
 

No comments:

Post a Comment