Friday, February 24, 2017

The House of Rothschild & Illuminati

( Part. 17 )


   Churchill menolak tawaran yang diberikan oleh Hess. Hess dipenjara di Inggris selama berlangsungnya perang."
(All Honorable Men oleh James Martin ; Bombing Vindicated oleh J.M. Spaight, asisten sekretaris utama Kementerian Udara Inggris, diterbitkan pada tahun 1944, seperti dikutip di Newswatch, 4/15/99, halaman. 19.)

   [ Untuk pembaca muda yang tidak mengetahui sejarahnya, Inggris dan Amerika seharusnya berada di pihak yang berlawanan dengan Jerman dan Hitler pada PD II. ]

   Pada tahun 1940, polling Gallup menemukan bahwa 83% orang Amerika menentang keterlibatan Amerika di dalam perang.

   Roosevelt harus menemukan cara yang bisa diterima secara  politis untuk bisa melakukannya. Kesimpulan di The Final Secret of Pearl Harbour yang dibuat oleh Laksamana Robert Theobald adalah bahwa rencana untuk menggunakan Pearl Harbour sebagai alasan sebenarnya dimulai pada bulan Juni 1940. Terlebih lagi, Roosevelt mengetahui tentang serangan itu 21 jam sebelum kejadian.

   " Frank Murphy menjabat sebagai ketua Mahkamah Agung saat dia mengetahui bahwa ada rencana untuk menghancurkan Amerika Serikat.

   Murphy mengadakan pertemuan dengan Anggota Kongres Martin Dies, Ketua Komite Aktivitas Non--Amerika.

   Murphy mengatakan pada Dies, ' habislah kita ! Komunis sudah mengendalikan semuanya. Mereka mengendalikan Roosevelt, beserta istrinya. ' (Amerikan Opinion Magazine, Februari 1971, halaman. 145.)

   Pada tahun 1949, Murphy baru saja diizinkan pulang dari rumah sakit Detroit setelah sembuh sepenuhnya dari sakit, tapi tiba-tiba saja ia mengalami serangan jantung dan meninggal dunia.

   Anggota Kongres Dies merasa yakin kalau Murphy dibunuh. " (The Unseen Hand oleh Ralph Epperson, halaman. 304, seperti dikutip di Newswatch, 6/1/99.)

   Rencana para konspirator berhasil. Hitler bangkit untuk berkuasa. PD II memasuki tahap puncak. Roosevelt membawa Amerika Serikat ke medan perang.

   Dari sudut pandang para bankir. mereka ingin meraup keuntungan dari segala sisi, memaksa Amerika Serikat untuk terlilit lebih banyak utang dan menjadi lebih sosialis, serta menggunakan perang untuk mendapatkan kendali yang lebih besar terhadap Uni Soviet.

   Untuk membuat Soviet terlibat dalam perang, pemerintah AS, dengan perintah dari konspirator, mengirimkan senjata dan kendaraan perang untuk digunakan Soviet melawan Jerman.

   Begitulah, negara yang di kemudian hari menjadi "ancaman"  besar telah dipersenjatai oleh AS. Cara lain yang digunakan para konspirator untuk membantu Russia adalah saat Churchill dan Roosevelt membuat pakta rahasia dengan Stalin guna menunda rencana invasi Eropa dari tahun 1943 ke tahun 1944.

   Penundaan itu membuat Russia bisa menguasai lebih banyak Eropa Timur. Soviet akhirnya memberikan apa yang diinginkan para konspirator pada akhir perang---lebih banyak tanah. AS mengakhiri perang dengan hilangnya ribuan nyawa dan utang perang.

   " Pertama-tama, kami akan menaklukkan Eropa Timur, kemudian Asia. Setelah itu kami akan mengelilingi Amerika Serikat yang akan menjadi benteng pertahanan terakhir Kapitalisme.

   Kita tidak perlu melakukan serangan. Negara itu (AS) akan jatuh ke tangan kita seperti anggur yang terlalu matang." ( V.I. Lenin, Newswatch, 4/15/99, halaman. 15.)

   " James Forrestal, Menteri Pertahanan Amerika, sangat kecewa dengan penolakan Amerika Serikat untuk memenangi Perang Dunia II dua tahun sebelum perang itu berakhir.

   Amerika Serikat, dengam kesepakatan antara Roosevelt dan Churchill di Inggris, mempersenjatai Russia lagi dengan material perang  yang didapatkan dari  uang para pembayar pajak di Amerika, dan kemudiam menunggu sampai Russia bergerak ke Berlin, hingga mereka bisa menjerat seluruh Eropa Timur dalam Komunisme Internasional.

   Hal itu membuat James Forrestal sangat marah hingga ia menyatakan, " Orang-orang bukannya tidak kompeten atau bodoh. Jika mereka sekadar bodoh, mereka akan sesekali membuat kesalahan yang menguntungkan kami. " ( The Assasination of Joe McCarthy oleh Medford Evans, halaman. 113.)

   " Saat kau bicara sebagai sosok pemerintah yang menentang konspirasi dibentuknya pemerintahan dunia, itu berarti kau membuat musuh di level tinggi. Yang berikut ini direkam di Catatan Kongres : 'Komunis, baik orang Amerika maupun orang Eropa, memiliki alasan yang kuat untuk membenci Jim Forrestal : Forrestal membenci mereka, Forrestal keluar dari Perang Kedua yang didedikasikan untuk kehancuran Komunisme.

   Forrestal menentang setiap konsesi untuk membuat Russia berperang melawan Jepang. Forrestal menentang usaha Jenderal Marshall untuk memaksa Chiang Kai--shek bergabung dengan Komunis Tiongkok.

   Forrestal melawan orang-orang di Departemen Luar Negeri yang mencoba untuk memberikan Mediterania kepada Russia. " ( Catatan Kongres, 6 Desember 1950, halaman. 16179')

   " Forrestal tahu dunia sedang mengalami pengepungan oleh perusahaan privat. Di dalam buku Meeting at Postdam dikatakan, '[ dia ].. terkejut oleh apa yang dia anggap sebagai kepercayaan Roosevelt terhadap Stalin...Mimpi buruk Forrestal adalah bahwa kapitalisme sendiri sedang mengepung seluruh dunia.

   Selama berlangsungnya perang, dokumen pribadi Forrestal menjadi semakin banyak----dipenuhi dengan nama jurnal, organisasi, dan individu yang berada di bawah pengaruh Komunis." Metting at Postdam oleh Charles L. Mee, Jr., halaman. 26.)

   " Forrestal telah menemukan rencana tersembunyi. Forrestal sering menulis surat pada pastornya, Monsignor Sheehy, tentang ancaman untuk menggulingkan pemerintah AS yang dilakukan oleh Komunis.

   Sheehy mengatakan, ' dalam surat yang dikirimkan Jim Forrestal padaku, sering kali dia menuliskan dengan gelisah, takut, dan getir tentang kehancuran besar yang telah dan terus dilakukan tanpa henti oleh orang-orang BERPOSISI TINGGI di pemerintahan Amerika Serikat, yang dia yakini merupakan Komunis, yang dia katakan menyusun kebijakan pemerintah Amerika Serikat untuk membantu Soviet Russia dan merugikan Amerika Serikat.'" (Death of James Forrestal oleh Cornell Simpson, halaman. 84, sebagaimana dikutip di Newswatch, 6/1/99, halaman. 7.)

   Forrestal dianggap berbahaya karena ia mengungkap para konspirator. Ia dimasukan ke Rumah Sakit Angkatan Laut Bethesda, di mana ia dilaporkan meninggal dunia karena "terjatuh" dari jendela, meskipun laporan petugas koroner tidak pernah menggunakan kata " bunuh diri ."

   Sebelum kematian Forrestal, senator yang baru terpilih bernama Joseph McCarthy muncul. " Forrestal-lah yang secara pribadi memperingatkan senator yang baru terpilih akan ancaman Komunis / Illuminati dan menyebutkan nama sosok KUNCI di dalam pemerintah federal kita yang ' secara konsisten menyusun kebijakan dan program kita untuk kepentingan Soviet Russia. " Death of James Forrestal, halaman. 147.)

 



(Cheryl Jones) --Perang Dunia--



 


 

No comments:

Post a Comment